Notifikasi :

1. Selamat datang di official website PandapoL

2. Senam "Harlem Shake" dulu yuk ^^

  • Posted by : Arvi Ramadhan Selasa, 23 Juli 2013

    Harajuku (原宿) adalah sebutan populer untuk kawasan di sekitar Stasiun JR Harajuku, Distrik Shibuya, Tokyo. Kawasan ini terkenal sebagai tempat anak-anak muda berkumpul. Lokasinya mencakup sekitar Kuil Meiji, Taman Yoyogi, pusat perbelanjaan Jalan Takeshita (Takeshita-dōri), department store Laforet, dan Gimnasium Nasional Yoyogi. Harajuku bukan sebutan resmi untuk nama tempat, dan tidak dicantumkan sewaktu menulis alamat.
    Sekitar tahun 1980-an, Harajuku merupakan tempat berkembangnya subkultur Takenoko-zoku. Sampai hari ini, kelompok anak muda berpakaian aneh bisa dijumpai di kawasan Harajuku. Selain itu, anak-anak sekolah dari berbagai pelosok di Jepang sering memasukkan Harajuku sebagai tujuan studi wisata sewaktu berkunjung ke Tokyo.
    Sebetulnya sebutan "Harajuku" hanya digunakan untuk kawasan di sebelah utara Omotesando. Onden adalah nama kawasan di sebelah selatan Omotesando, namun nama tersebut tidak populer dan ikut disebut Harajuku.

    SEJARAH

    "Kincir air di Onden" (dari 36 Pemandangan Gunung Fuji karya Hokusai)
    Sebelum zaman Edo, Harajuku merupakan salah satu kota penginapan (juku) bagi orang yang bepergian melalui rute Jalan Utama Kamakura.Tokugawa Ieyasu menghadiahkan pengu

    asaan
    Harajuku kepada ninja dari Provinsi Iga yang membantunya melarikan diri dari Sakai setelah terjadiInsiden Honnōji.
    Di zaman Edo, kelompok ninja dari Iga mendirikan markas di Harajuku untuk melindungi kota Edo karena letaknya yang strategis di bagian selatanJalan Utama Kōshū. Selain ninja, samurai kelas Bakushin juga memilih untuk bertempat tinggal di Harajuku. Petani menanam padi di daerah tepiSungai Shibuya, dan menggunakan kincir air untuk menggiling padi atau membuat tepung.
    Di zaman Meiji, Harajuku dibangun sebagai kawasan penting yang menghubungkan kota Tokyo dengan wilayah sekelilingnya. Pada tahun 1906,Stasiun JR Harajuku dibuka sebagai bagian dari perluasan jalur kereta api Yamanote. Setelah itu, Omotesando (jalan utama ke kuil) dibangun pada tahun 1919 setelah Kuil Meiji didirikan.
    Setelah dibukanya berbagai department store pada tahun 1970-an, Harajuku menjadi pusat busana. Kawasan ini menjadi terkenal di seluruh Jepang setelah diliput majalah fesyen seperti Anan dan non-no. Pada waktu itu, kelompok gadis-gadis yang disebut Annon-zoku sering dijumpai berjalan-jalan di kawasan Harajuku. Gaya busana mereka meniru busana yang dikenakan model majalah Anan dan non-no.
    Sekitar tahun 1980-an, Jalan Takeshita menjadi ramai karena orang ingin melihat Takenoko-zoku yang berdandan aneh dan menari di jalanan. Setelah ditetapkan sebagai kawasan khusus pejalan kaki, Harajuku menjadi tempat berkumpul favorit anak-anak muda. Setelah Harajuku makin ramai, butik yang menjual barang dari merek-merek terkenal mulai bermunculan di Omotesando sekitar tahun 1990-an.

    Harajuku Style ini juga di pakai Sebagai Style Karakter pada Karangan karangan fiksi di Jepang, seperti; Anime. Pada saat itu juga Harajuku Style banyak di minati di kalangan Globalisasi, khususnya pecinta anime. Para pecinta anime Ingin memiripkan dirinya dengan Anime yang di sukanya, dan Kegiatan tersebut dinamakan "Cosplay".


    Berikut Gambar-gambar Harajuku Style dan Cosplay;








    Kalian Suka Harajuku Style yang mana? Kalau mimin suka Style yang 
    "Metro Party Hair Style"

    0 komentar

  • Copyright © - Nisekoi - All Right Reserved

    PandapoL's Blog- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan


    Situs ini membutuhkan plug-in Flash Player 9 (atau di atasnya) atau kemampuan perambah mendukung Javascript
    Dan juga situs ini membutuhkan koneksi internet Broadband yang stabil demi kenyamaan browsing